Kenapa Lebaran Identik Dengan Baju Baru? Begini Penjelasannya!

advertisements
Bagikan

Kenapa Lebaran Identik Dengan Baju Baru? Begini Penjelasannya!
Sumber Foto: Istimewa

Jakarta (21/4/2023): Menjelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran, kurang lengkap rasanya jika tidak mengenakan baju baru dalam merayakan hari kemenangan tersebut. Tak ayal, membeli baju baru menjelang Lebaran pun menjadi sebuah tradisi yang tak boleh terlewatkan.

Menjelang Hari Raya Idulfitri, fenomena membeli baju baru akan semakin terlihat. Mall-mall dan pasar atau toko baju dipenuhi oleh pengunjung. Tak heran, jika para pedagang baju akan mendapatkan keuntungan besar ketika Lebaran tiba. Melihat fenomena tersebut, muncul pertanyaan, kenapa Lebaran identik dengan baju baru? Berikut penjelasannya.

Menurut pandangan Islam, berdasarkan sabda Rasulullah SAW, beliau menganjurkan umat muslim untuk mengenakan pakaian terbaiknya di Hari Raya Idulfitri.

“Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan.” (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).

Berdasarkan hadist di atas, maka dapat diuraikan bahwa baju terbaik yang dikenakan pada saat Lebaran tidak harus baru. Mengingat tidak semua umat muslim memiliki cukup uang untuk membeli baju baru untuk Lebaran. Maka dari situ, jelas hukum membeli baru baju lebaran adalah sunah.

Kemudian hadits, atsar, dan ijtihad ulama yang menganjurkan memakai baju terbaik pada hari raya ini dimaknai sebagai anjuran untuk memakai baju baru sebagaimana dikatakan oleh pakar fiqih Maliki Syekh Ahmad bin Ghunaim An-Nafrawi (wafat 1126 H/1714 M), “Yang dimaksud dengan ‘baju baik’ (yang disunahkan) dalam hari raya adalah baju baru, meskipun berwarna hitam.” (Lihat Ahmad bin Ghunaim An-Nafrawi, Al-Fawakihud Dawani, [Tanpa keterangan tempat, Maktabah Ats-Tsaqafah Ad-Diniyyah: tanpa keterangan tahun], juz II, halaman 651).

Di antara hukum dan anjuran Nabi Muhammad, berikut tiga hikmah membeli baju baru untuk Lebaran:

  1. Membeli baju baru ketika lebaran sebagai ungkapan rasa syukur kita terhadap Allah SWT
  2. Sebagai tanda mengagungkan Allah SWT
  3. Untuk menyambut malaikat yang hadir di sekililing manusia ketika momen Lebaran tiba.
Baca Juga :  Kasus Omicron Melonjak, Menkes Pastikan Tingkat Keterisian Rumah Sakit Masih Terkendali

Dikutip dari berbagai sumber, bahwa berdasarkan catatan sejarah Indonesia, tradisi menggunakan baju baru saat Lebaran juga tertulis dalam buku Sejarah Nasional Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. Tradisi ini telah dimulai sejak tahun 1569 pada masa Kesultanan Banten.

Dahulu, penduduk yang beragama Islam di bawah kepemimpinan Raja Banten sibuk mempersiapkan baju baru. Namun pada saat itu, hanya kalangan kerajaan yang dapat membeli baju baru untuk perayaan Idulfitri. Sedangkan masyarakat biasa hanya bisa membuatnya sendiri.

Hal serupa juga ditemui di Kerajaan Mataram baru, Yogyakarta. Hingga saat ini mayoritas masyarakat akan membeli baju baru ketika menjelang Lebaran. Bahkan kini pembelian beli baju Lebaran juga semakin mudah karena terdapat layanan belanja online dari berbagai aplikasi. (*)

advertisements

Bagikan

Pos terkait

advertisements